Sunday, June 13, 2010

Tangisan Tebing Barat - tebingnya masih menangis

Saat aku diserang

Masih ada hulurkan bantuan.

Di Tebing ini, cerita sudah berpuluh tahun tertulis.

Sayangnya, sejarah Barat sudah menipu.

Tangisan ini, tangisan aku.

Saat saudara diluar kekenyangan. Aku masih kebuluran.

Saat saudara diluar sana, dihujani kekayaan. Aku masih dihujani peluru rejim.

Melarat.

Simpati masih bermusim.

Memorandum, piket sekadar pencecah cerita simpati.

Aku masih kuat. Berdiri atas nama takdir dan kuasa Ilahi.

Aku masih mampu melawan dengan kudrat.

Di mana ketulan batu menjadi senjata.

Di mana kelaparan menjadi kekuatan.

Di mana peluru seolah salji di musim Krismas.

Tangisan ini, tangisan pelarian dikelahiran sendiri.

Tangisan dari pengkhianatan saudara Arab.

Tangisan dari gencatan senjata yang acapkali isinya sama.

Tangisan yang menjadi kesukaan Barat (Barrack).

Terima kasih saudara

Atas piket, boikot dan memorandum.

Terima kasih suara kalian.

Terima kasih kekuatan kalian.

Terima kasih usaha kalian.

Namun,

Malam-malam ini sama seperti sebelumnya.

Tebing aku masih menangis.

No comments: