seharian menjerit mengucap cinta.
berkali-kali.
dia tak nak, tak percaya.
diri teroleng-oleng, kalam penyudah “I love you” masih
gagal terucap.
hohoho!
puisi ini terlalu cibai untuknya.
hatinya belum bersedia untuk menghadap kesetiaan. mungkin.
bimbang diromen sebelum pernikahan. mungkin.
terlalu mendengar stigma media massa. mungkin.
kemungkinan yang gampang!
seharian, nanar lagi.
kucing beranak pun tak macamni!
aku membina frasa sendiri. frasa cinta.
apa barang tiru orang lain!cipta sejarah cinta sendiri.
puisi ini terlalu jujur untuk kamu.
segagah-gagah lelaki, hatinya kelu untuk ucap “I love you”;
percayalah!
sudah tercipta. sudah tertulis puisi ini MILIK KAMU
sepenuhnya.
Thanks ALLAH beri aku untuk mencintai.
p/s:
puisi ini aku tulis untuk KAMU. kamu la, bukan kau!
No comments:
Post a Comment