Thursday, April 30, 2009

Sajak: Seorang Tua Di Pondok Rumbia

Seorang tua merenung jauh

Dari pondok rumbia

Airmata bertitisan di pipinya

Yang cengkung tak bermaya

Mengenang anak yang melemparnya

Jauh, terlalu jauh…

Di sudut pedalaman hati mereka

Saat sepinya,

Seringkali terlayar sebuah kenangan, saat dia

Menebar kasih sayang

Demi anak yang di cintai

Bukan kemewahan yang dimahukan

Cukup sekadar ingatan dan kasih sayang

Seorang tua itu

Di pondok rumbianya

Dengan kudrat yang dikerat pisau waktu

Dengan diri ditimpa kekecewaan

Demi kasih yang tak pernah keruh

Masih mengharap syurga ditelapaknya

Bahagia dari kasih anaknya

Kerana, yang pasti

DIRINYA AKAN DIJEMPUT PULANG

DIRINYA AKAN DIPANGGIL KEMATIAN

TINGGALLAH ANAK YANG KIAN HILANG DARI PANDANGAN!

23 OGOS 2006

1 comment:

fahana_ann said...

bary publish ya..hehe..
bukan mudah fahami hati seorg yang veteran.ibu ayah..em, belajar untuk memahami..mnjadi anak yang baik:)