Seorang tua merenung jauh
Dari pondok rumbia
Airmata bertitisan di pipinya
Yang cengkung tak bermaya
Mengenang anak yang melemparnya
Jauh, terlalu jauh…
Di sudut pedalaman hati mereka
Saat sepinya,
Seringkali terlayar sebuah kenangan, saat dia
Menebar kasih sayang
Demi anak yang di cintai
Bukan kemewahan yang dimahukan
Cukup sekadar ingatan dan kasih sayang
Di pondok rumbianya
Dengan kudrat yang dikerat pisau waktu
Dengan diri ditimpa kekecewaan
Demi kasih yang tak pernah keruh
Masih mengharap syurga ditelapaknya
Bahagia dari kasih anaknya
Kerana, yang pasti
DIRINYA AKAN DIJEMPUT PULANG
DIRINYA AKAN DIPANGGIL KEMATIAN
TINGGALLAH ANAK YANG KIAN HILANG DARI PANDANGAN!
23 OGOS 2006
1 comment:
bary publish ya..hehe..
bukan mudah fahami hati seorg yang veteran.ibu ayah..em, belajar untuk memahami..mnjadi anak yang baik:)
Post a Comment